Organisasi File Sequensial (Sistem Berkas)

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBurwgQ62aV_6YpFtL8TX1_v4T0nPsWxrSh0As5hC2RsrUR1-Xt1sZNU2ezBfQNOYSLR8AAKWqZI_0boKR7ayKAwz8fB-km52TpJoCjUKrmsn8AQTZeK_Fci_xb49f8U3FRTmexiwzp9Y/s1600/1.png

Organisasi File Sequensial
Merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Dalam organisasi berkas sequential, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara berurutan. Contoh : Lagu yang ada dikaset.

  Analisis Kinerja File Sequensial
Ukuran Record (R). Rumusnya R= a.V
  • a  :  jumlah atribut  (field) pada satu record
  • V  :  panjang rata-rata nilai atribut (byte)
Waktu Pengambilan Record Tertentu (TF)
  • Pencarian menggunakan atribut non-kunci
Belum ada file log.
TF  =  ½ waktu pencarian blok
TF  =  ½ b.(B/t`) = ½ n.(R/t`)
  • b = jumlah blok
  • b = n/Bfr
Sudah ada file log
TFO  =  ½ o.R/t`
TF  =  ½ (n+o)R/t`

Pencarian menggunakan atribut kunci (pencariaan biner)
Belum berbentuk log
Sudah berbentuk log

Waktu Pengambilan Record Berikutnya (TN)
TN  =  waktu transfer 1 blok × peluang ditemukannya record dalam blok yang sama

Waktu Penyisipan Record Baru (TI)

Cari, geser, sisip

Memakai log file

Waktu Pembaruan Record (TU)

Bukan kunci

Terhadap kunci: cari record, hapus record, sisipkan record

Waktu Pembacaan Seluruh Record (TX)

Waktu Reorganisasi File (TY)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEDIA PENYIMPANAN (Sistem Berkas)

Parameter Penyimpanan Skunder (Sistem Berkas)