Parameter Penyimpanan Skunder (Sistem Berkas)
Access Dellay Time
Waktu pergerakan
head untuk mencapai track / jalur lokasi data pada media penyimpanan sekunder.
Rumus : s = sc + δi
Keterangan
:
sc = waktu pengkondisian awal
δi = waktu
pergerakan antar record
b.
Rotational Latency
Rotational Latency adalah waktu pergerakan head untuk mecapai
blok data pada media penyimpanan sekunder.
Rumus : r = ½ * ((60*1000)/RPM)
Keterangan :
RPM = Jumlah
Putaran Permenit
· Contoh : Suatu hardisk berkecepatan putar 5000 rpm
· Berapa Rotational
Latency pada hardisk tersebut?
Jawab :
r = 1/2 * ((60 * 1000)/5000
= 1/2 *(60000)/5000
= 1/2 * 12 = 6 detik
Transfer Rate
Yaitu kecepatan transfer data dari
main memory ke secondary memory atau sebaliknya.
Waktu pembacaan atau penulisan
bergantung:
·
Ukuran blok data
·
Data transfer rate perangkat penyimpanan
Bloking
Yaitu unit data yang di transfer.
Blokcing adalah penempatan beberapa record dalam satu block, panjang record
menentukan metode blocking.
Ukuran Blok
Beberapa pertimbangan penentuan
ukuran blok antara lain:
·
Ukuran block tetap
menurunkan kompleksitas program
·
Ukuran block tetap untuk
beragam perangkat berbeda dapat memboroskan ruang penyimpanan
·
Ukuran block dapat
mempengaruhi kinerja sistem file
·
4.Ukuran block besar dapat
mengakibatkan data yang dipindahkan banyak yang tidak diperlukan ketika hanya
diperlukan satu record dan memerlukan memori yang besar
·
Ukuran block kecil berarti
pembacaan berulang-ulang untuk data besar
Penempatan record-record ke blok di
sebut blocking. Penyimpanan cara ini bertujuan:
·
Meningkatkan kecepatan
pengambilan record saat terjadi proses.
·
Menghemat tempat
penyimpanan.
Metode Blocking
Metode blocking ada 3, yaitu:
·
Fixed Blocking
·
Variable Length Spenned
Blocking
·
Variable Length Unspanned
Blocking
Fixed Blocking
Jumlah record pada suatu blok sama
dengan jumlah record pada blok yang lainnya.
Keuntungan:
·
Sederhana
·
Memungkinkan pengaksesan
acak
Kerugian: dapat terjadi pemborosan
di tiap block
Rumusnya: Bfr = B/R
Dimana: B = ukuran Blok dan R = ukuran Record
Variable Length Spanned
Bloking
·
Block berisi record-record
dengan panjang tidak tetap.
·
Jika satu record tidak
dapat dimuat di satu block, sebagian record disimpan di block lain.
·
Panjang record dapat lebih
besar dari block size.
·
Tidak ada ruang yang
terbuang karena blocking, tapi sulit untuk diimplementasikan.
·
Record yang berada pada 2
block memerlukan waktu yang lebih lama dalam pembacaannya.
Rumusnya:
Bfr = (B – P) / (R + P)
Dimana:
·
P = Ukuran pointer block
·
B = Ukuran block
·
R = Ukuran record
Variable Length Unspanned Bloking
·
Block berisi record-record
dengan panjang tidak tetap.
·
Setiap record harus dimuat
di satu block (tidak di potong-potong atau direntangkan ke block lain)
·
Hanya record utuh
ditempatkan pada satu block
·
Pemborosan terjadi karena
record tidak ditempatkan bagi sisa block maka record di tempatkan pada block
berikutnya.
·
Panjang record tidak boleh
lebih panjang dibanding panjang block
Rumusnya:
Bfr = (B – 1/2 R) / (R + P)
Dimana:
·
P = Ukuran pointer block
·
B = Ukuran block
·
R = Ukuran record
Pemborosan Ruang
·
Besar ruang yang tidak
digunakan untuk menyimpan data
·
Diukur berdasarkan relatif
terhadap record (per record) pemborosan dibagi menjadi 2 yaitu:
Pemborosan karena GAP
Rumusnya : WG = G / Bfr
Pemborosan karena Blok
Rumusnya : WR = B / Bfr
·
Pemborosan ini mempengaruhi
pencarian/pengaksesan
·
Pemborosan untuk Fixed
BlockingW= WG + WR
·
Pemborosan untuk Spanned
Bloking
·
W= P + (P+G) / Bfr
·
Pemborosan untuk Unspanned
Bloking
·
W= P + (½R+G) / Bfr
Perhitungan Transfer Rate
Konsep Transfer Rate adalah:
·
Transfer Rate adalah
kecepatan data pada saat di transfer
·
Transfer diukur dengan
satuan byte/detik, Kbyte/detik atau Mbyte/detik.
·
Pada disk, transfer
rate bergantung kecepatan rotasi dan kepadatan rekaman.
·
Terdapat 2 pengukuran utama
yang bergantung , transfer rate , yaitu:
·
1.Record transfer
time (TR). Waktu untuk transfer
record dengan panjang record R.
·
TR = R/t
·
2.Block transfer time
(btt). Waktu untuk transfer satu blok
data.
·
Btt = B/t
Bulk Transfer Time
Adalah transfer rate yang
memperhatikan adanya selang waktu ketika gap-gap dan area non data dilalui.
Untuk pembacaan data besar yang terdiri dari beberapa blok didefinisikan dengan
Bulk transfer time ( t’ )
t’ = (t/2) * {R/(R+W)}
Seperti yang terlihat dari rumus, Bulk
transfer time ( t’ ) bergantung pada:
·
Efek dari gap
·
Efek dari blocking
Buffer
Adalah daerah kerja di memori untuk
penyimpanan blok sementara. Diperlukan manajemen buffer agar dapat
memaksimalkan kinerja penyimpanan sekunder dan menjaga pemakaian pemroses.
Komentar
Posting Komentar